Produksi migas dari perseroan yang mengelola aset-aset hulu di luar negeri tersebut bersumber dari Aljazair, Irak, dan Malaysia mencapai sekitar 100 ribu barel setara minyak per hari pada 2014. Produksi dari tiga aset tersebut meningkat menjadi 131 ribu bopd dan sekitar 200 mmscfd gas pada saat ini.
Sementara di 2016, pencapaian produksi PIEP dari tiga negara adalah 127 ribu setara minyak (boepd) atau 121 persen di atas target produksi 2016. Produksi minyak PIEP kini menjadi 150 ribu boepd di mana PIEP juga mendongkrak cadangan dari semula 409 juta boe menjadi 533 juta boe.
Hal tersebut terjadi setelah Pertamina melakukan penambahan saham di Maurel and Prom sebesar 72,65 persen pada akhir Februari 2017 dengan tambahan aset-aset produksi di tiga negara yaitu Tanzania, Gabon, dan Nigeria.
Adapun cadangan minyak PIEP saat ini telah mencapai 402 juta barrel oil tumbuh signifikan dari semula 314 juta barrel oil, sedangkan gas 758 BCF atau meningkat dari 546 BCF dua tahun lalu.
Peningkatan produksi dan cadangan tersebut dapat dicapai dengan tetap memperhatikan efisiensi cost per barel. Sebagai gambaran ketika pada 2015 biaya operasi mencapai USD10,3 per barel pada 2015 telah turun menjadi hanya USD7,5 per barel pada 2016.
Sementara itu, total efisiensi ongkos produksi yang dilakukan oleh PIEP sepanjang 2016 mencapai USD187 juta dari target efisiensi ongkos produksi USD161 juta di tahun tersebut.
"Pertamina masih memiliki tugas besar untuk dapat memproduksi sebesar 650 ribu boepd pada 2025. Jika mengandalkan aset yang ada di tiga negara, kami bisa meningkatkan produksinya menjadi sekitar 250 ribu boepd pada 2025," ujar Presiden Direktur PIEP Slamet Riadhy dalam siaran persnya, Selasa 11 April 2017.
Menurut dia, tambahan aset baru menjadi 12 negara saat ini dan juga potensi tambahan aset-aset baru nantinya. Pihaknya pun optimistis target 650 ribu boped dapat tercapai dengan rasio reserve to production selama 20 tahun.
"Apa yang dicapai PIEP dalam dua tahun terakhir merupakan catatan penting bagi Pertamina dalam upayanya membawa minyak dari luar negeri untuk ketahanan energi di Indonesia. Ini tentu saja berkat kerja sama yang erat dari seluruh komponen bangsa termasuk media, juga terutama dari pemerintah," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id