"Operasi pasar kami lakukan di Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, dan Kota Pekalongan. Dalam hal ini kami bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat," kata Penjabat Sementara Area Manager Communications and Relations Pertamina Jawa bagian tengah Muslim Dharmawan, seperti dikutip dari Antara, di Semarang, Senin 24 April 2017.
Dia menyebutkan total jumlah elpiji bersubsidi yang disalurkan pada kegiatan operasi pasar tersebut sebanyak 8.520 tabung. Menurut dia, OP tersebut dilaksanakan untuk mengatasi isu kelangkaan elpiji yang terjadi di Kabupaten Batang pada 21 April 2017.
Muslim mengatakan, dari hasil koordinasi yang dilakukan di lapangan bersama dengan Disperindag Kabupaten Batang ada wilayah yang dilaporkan kekurangan elpiji tiga kg, yaitu Kecamatan Batang, Blado, Tersono, dan Bandar.
Menurut dia, OP pertama kali dilakukan di Kecamatan Blado mulai pukul 08.00-13.00 WIB sebanyak 560 tabung dan langsung habis. Selanjutnya, di lokasi kedua Kecamatan Tersono operasi pasar dilakukan mulai pukul 09.00-13.00 WIB sebanyak 560 tabung dan tersisa 113 tabung.
Pada lokasi ketiga adalah Kecamatan Bandar, operasi pasar dilakukan mulai pukul 09.00-14.00 WIB dan langsung habis. Lokasi keempat adalah Kecamatan Batang, operasi pasar dilakukan pukul 08.00-12.30 WIB sebanyak 560 tabung dan tersisa 180 tabung.
Dia mengatakan, rencananya minggu depan akan dilakukan operasi pasar kembali di Kecamatan Bandar dan Kecamatan Blado. Pihaknya juga menerima masukan dari pemda dan DPRD setempat agar melakukan OP di Kecamatan Limpung. Ia berharap dengan adanya OP tersebut, isu kelangkaan elpiji tabung tiga kg di Kabupaten Batang tidak terjadi kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News