Ilustrasi -- FOTO: MI/RAMDANI
Ilustrasi -- FOTO: MI/RAMDANI

Pelemahan Rupiah Pengaruhi Kenaikan Harga BBM

Ade Hapsari Lestarini • 28 Maret 2015 10:23
medcom.id, Jakarta: Menko Perekonomian Sofyan Djalil menyakini jika metode harga BBM disesuaikan pasar membuat inflasi lebih terkontrol. Bahkan, kenaikannya pun diyakini tidak signifikan.
 
Demikian seperti disampaikan Sofyan, kepada wartawan yang mencegatnya saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan di Hainan, RRT, seperti dilansir dari laman Setkab, Sabtu (28/3/2015).
 
Menurut Sofyan, kenaikan harga BBM ini mengikuti banyak negara yang kenaikan BBM hariannya mengikuti harga minyak dunia. "Lain halnya kalau dulu, karena ditahan terlalu lama, begitu dilepas naiknya Rp2.000 langsung memberi implikasi inflasi," tukas Sofyan.

Sofyan menambahkan, kenaikan harga BBM kali ini juga ditentukan oleh harga minyak dunia, karena itu adalah harga produk jadi. Selain itu, melemahnya harga rupiah juga patut diperhitungkan, sehingga pada akhirnya harga BBM akan terpengaruh juga.
 
Pemerintah, tambah Sofyan, tidak melempar masalah penentuan harga BBM ini ke mekanisme pasar, tetapi pemerintah lah yang menetapkan, walaupun basisnya adalah harga keekonomian.
 
"Sementara di negara lain, misalnya Eropa, ketika harga minyak dunia turun, mereka tidak ikut menurunkan harga BBM. Sehingga mereka mendapatkan banyak pajak dari BBM," jelas Sofyan.
 
Namun demikian, Pemerintah Indonesia, kemarin menurunkan (harga BBM), untuk memberikan fairness kepada masyarakat.
 
Sekadar informasi, per 28 Maret 2015 pukul 00.00 WIB, harga BBM jenis premium RON 88 di wilayah penugasan luar Jawa-Madura-Bali dan jenis minyak solar subsidi mengalami kenaikan sebesar Rp500 per liter.
 
Dengan demikian, premium naik dari Rp6.800 per liter menjadi Rp7.300 per liter. Serta solar dari Rp6.400 menjadi Rp6.900 per liter. Adapun untuk harga minyak tanah dinyatakan tetap, yaitu Rp2.500 per liter (termasuk PPN).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan