Selain melebarkan bisnisnya di Tanah Air, General Electric Indonesia menilai kerja sama semacam itu bisa meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Indonesia. Seperti yang diketahui, selain terkait dengan perizinan, kelistrikan menjadi faktor utama para investor menilai wilayah mana yang cocok untuk dijadikan tempat berinvestasi.
CEO General Electric Indonesia Handry Satriago mengatakan, sejauh ini perusahaannya sudah berkontribusi dalam pembangunan kelistrikan di Indonesia. Adapun kontribusi yang dilakukan sudah sebanyak 30 persen dari 11.000 mw, yang merupakan bagian dari mega proyek tersebut.
"Kami berkomitmen mendukung pemerintah dan masyarakat Indonesia. Saat ini, 30 persen kapasitas pembangkit listrik yang ada menggunakan teknologi GE," kata Handry, dalam sebuah konferensi pers, di Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika, Jakarta Kamis (12/5/2016).
Handry melihat peluang investasi di Indonesia cukup besar. Bahkan, dia mengibaratkan Indonesia sebagai persimpangan dalam transformasi menjadi negara yang akan menguasai perekonomian global.
"Tingkat pertumbuhan tidak hanya perlu diremajakan namun juga harus dipercepat. Sementara strategi infrastruktur siap mendukung pencapaian ini, namun perlu ketersediaan pembangkit listrik," tegas dia.
Menurutnya dengan memastikan ketersediaan listrik yang ada maka nantinya dapat menjadikan stimulus untuk menggaet investor. "Walaupun realisasi penambahan kapasitas listrik baru akan dilakukan secepat mungkin, sangat penting untuk mencapai target nasional pada 2019. Dan tidak kalah penting memastikan investor," tutup dia.
Mengacu kepada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PLN 2015–2024, konsumsi listrik Indonesia diprediksi akan meningkat rata-rata 8,7 persen per tahun dengan jumlah pelanggan diprediksi akan meningkat dari 60,3 juta pada 2015 menjadi 78,4 juta pada 2022.
Tingkat pertumbuhan inilah yang menjadi basis program pemerintah terkait penambahan kapasitas listrik sebesar 35.000 megawatt. Program itu diharapkan bisa terlaksana dengan baik karena erat kaitannya dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News