Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (kiri) mengikuti rapat dengar pendapat dengan anggota DPD membahas pembangunan Blok Masela di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/3). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (kiri) mengikuti rapat dengar pendapat dengan anggota DPD membahas pembangunan Blok Masela di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/3). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

Lambatnya Keputusan Blok Masela Sebabkan PHK Besar

Annisa ayu artanti • 16 Maret 2016 23:09
medcom.id, Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengkhawatirkan investor akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) bila tidak ada kejelasan terkait dengan fasilitas pengembangan blok Abadi Masela. Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi pun memberi warning terhadap masalah ini.
 
Amien mengatakan, saat ini salah satu investor Blok Masela akan mengurangi jumlah karyawannya karena belum adanya kejelasan tentang plant of development (POD) mengenai blok gas terbesar di dunia ini. Saat jumlah pekerja Inpex yang ada di Indonesia sekitar 300-400 orang, 40 persen dari pekerja tersebut terancam PHK.
 
"Downsizing ini direncanakan mencapai 40 persen dari total personel di Indonesia," kata Amien seperti dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Amien menyebutkan, kebanyakan dari rencana perampingan merupakan pekerja kelas engineer. Tak hanya Inpex, Amien telah mendapatkan informasi serupa dari Shell.
 
CEO Shell Indonesia telah meminta kepada para engineer-nya di Belanda, Kuala Lumpur, dan Jakarta yang semula bekerja untuk proyek Masela segera mulai mencari pekerjaan baru di internal Shell global. "Kami menyayangkan‎ bahwa dalam situasi ekonomi Indonesia yang sedang menggalakkan investasi, ternyata ada investasi besar yang sudah di depan mata harus mundur minimal dua tahun," ujar Amien.
 
Tidak hanya itu, Amien juga memohon secara khusus kesabaran dari warga Maluku‎. Pasalnya, mereka harus tertunda menerima manfaat dari proyek ini minimal hingga dua tahun mendatang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan