VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama melibatkan reputable Financial Advisor dalam rangka finalisasi valuasi dan skema kerjasama. Hal ini penting untuk menjamin kerja sama pengembangan Kilang Cilacap akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.
“Kami menyambut baik kesepakatan ini, semoga menjadi win-win solution yang dapat diterima oleh kedua belah pihak dan mempercepat dimulainya pengembangan Kilang Cilacap,” kata Fajriyah dalam keterangan resmi, Rabu, 19 Juni 2019.
Fajriyah menambahkan Joint Venture Development Agreement antara Pertamina dan Saudi Aramco yang tengah berjalan saat ini sedianya akan berakhir di akhir Juni 2019. Namun dengan kesepakatan ini, akan diperpanjang sampai akhir September 2019.
"Dengan demikian, valuasi dan skema kerja sama antara Pertamina dan Aramco untuk kilang Cilacap harus selesai dalam 3 bulan ke depan," tambah dia.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah akan membentuk Tim gabungan dari Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Pertamina. Dalam melaksanakan tugasnya, tim tersebut akan didampingi oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) untuk memastikan seluruh proses yang dijalankan sesuai dengan aspek tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Seperti diketahui, pengembangan Kilang Cilacap merupakan bagian dari enam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan New Grass Root Refinery (NGRR) untuk meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar minyak Pertamina, dari saat ini sekitar satu juta barel per hari menjadi sekitar dua juta barel per hari. Keenam proyek tersebut adalah RDMP Cilacap, RDMP Balikpapan, RDMP Balongan, RDMP Dumai, NGRR Tuban dan NGRR Bontang.
Selain meningkatkan kapasitas kilang, kualitas produk yang dihasilkan pun akan lebih baik yaitu mencapai standar EURO V yang lebih ramah lingkungan.
Sebelumnya, Pertamina juga telah menyelesaikan proyek Langit Biru Cilacap, yang mulai dioperasikan sejak bulan Maret 2019, sehingga saat ini Kilang Cilacap telah memproduksi BBM yang lebih ramah lingkungan dengan standar EURO IV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id