Dirut PLN Sofyan Basir (kiri) bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)
Dirut PLN Sofyan Basir (kiri) bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)

Investasi hingga Rp6 Triliun, PLN Tambah Listrik di Nusa Tenggara 400 MW

Annisa ayu artanti • 20 Oktober 2017 09:33
medcom.id, Lombok: PT PLN (Persero) akan terus membangun listrik di seluruh pelosok negeri. Salah satunya, membangun enam Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 350 megawatt (mw) dan satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Nusa Tenggara berkapasitas 50 mw.
 
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengungkapkan kondisi kelistrikan Indonesia saat ini cukup dan tidak ada pemadaman lagi. Bahkan sistem kelistrikan surplus dengan cadangan atau reserve margin sekitar 30 persen. Untuk memperkuat listrik itu kembali, maka di Nusa Tenggara akan ditambah pembangkit.
 
"Kami menyadari bahwa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan Indonesia memerlukan dukungan banyak stakeholders," kata Sofyan di area PLTMG Lombok Peaker, NTB, Jumat 20 Oktober 2017.

Ia mengungkapkan, nilai total investasi dari seluruh proyek pembangkit yang akan di-groundbreaking dan diresmikan ini mencapai Rp6 triliun. Dengan rincian PLTGU Lombok Peaker berkapasitas 150 mw sebesar Rp1,6 triliun, dan PLTMG Bima berkapasitas 50 mw sebesar Rp637 miliar, PLTMG Sumbawa berkapasitas 50 mw sebesar Rp744 miliar.
 
Kemudian PLTMG Kupang Peaker kapasitas 40 mw sebesar Rp700 miliar, Mobile Power Plant (MPP) Flores berkapasitas 20 mw sebesar Rp427 miliar, PLTMG Maumere kapasitas 40 mw sebesar Rp694 miliar, dan PLTU Lombok Timur berkapasitas 2x25 mw senilai Rp1,2 triliun.
 
Dirinya berharap, dengan ditambahnya proyek-proyek tersebut dapat dimanfaatkan untuk kalangan industri. Salah satunya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
 
"Dengan dukungan kelistrikan dari PLN, diharapkan industri akan tumbuh dan membawa multiplier effect bagi perekonomian nasional," ucap Sofyan.
 
Investasi hingga Rp6 Triliun, PLN Tambah Listrik di Nusa Tenggara 400 MW
Groundbreaking pembangkit di wilayah Nusa Tenggara. (FOTO: MTVN/Annisa)
 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yang hadir dalam acara tersebut menambahkan, dengan ditambahnya listrik di wilayah Nusa Tenggara maka diproyeksikan akan menambah 350 ribu sampai 400 ribu pelanggan.
 
"Pada intinya pengembangan pembangkit listrik oleh PLN tujuannya untuk pemerataan kelistrikan NTB dan NTT. Dengan selesainya proyek ini kebutuhan listrik NTT, NTB tidak kurang," imbuh Jonan.
 
Senada, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan dengan ditambahnya pembangkit, maka akan memicu pertumbuhan industri di NTB.
 
"Harapannya bisa cepat selesai. NTB ini pertumbuhannya sangat pesat dengan pembangunan industri ini industri juga tumbuh," pungkas Rini.
 
Adapun total pelanggan listrik di NTB sebanyak 1.158.740 pelanggan yang terdiri dari 1.092.473 pelanggan rumah tangga, 22.033 pelanggan tarif sosial, 37.657 pelanggan bisnis, 298 pelanggan industri dan 6.279 pelanggan pemerintah.
 
Sementarara rasio elektrifikasi NTB per Juli 2017 sebesar 81,14 persen dengan target 83,52 persen di akhir 2017. Selain itu melalui program listrik pedesaan di 2017 ini PLN ditargetkan melistriki 65 dusun terpencil di NTB.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan