Ilustrasi. (FOTO: MI/Panca Syurkani)
Ilustrasi. (FOTO: MI/Panca Syurkani)

Kebijakan BBM Satu Harga Diberlakukan Januari 2017

12 November 2016 17:13
medcom.id, Bandung: Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan kebijakan satu harga bahan bakar minyak (BBM) akan diberlakukan mulai Januari 2017.
 
"Januari ya (2017), proses pengundangannya sudah dari kita sekarang diproses di Menkumham ya," kata Arcandra Tahar, usai memberikan kuliah umum di Aula Barat Kampus ITB Jalan Ganesha Kota Bandung, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (12/11/2016).
 
Kebijakan BBM satu harga baru saja diluncurkan Presiden Joko Widodo untuk menyamakan harga BBM di Jawa dan luar Jawa, khususnya Papua. Arcandra mengatakan penerapan kebijakan satu harga BBM ini merupakan wujud berkeadilan yang dilakukan pemerintah.  Nantinya, seluruh masyarakat di mana pun akan memperoleh BBM bersubsidi dengan harga yang sama.

Baca: Permen ESDM BBM Satu Harga Siap Meluncur
 
"Ke depan seluruh rakyat Indonesia mendapatkan akses yang sama dari sumber-sumber energi, termasuk BBM satu harga," tambah dia.
 
Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Yahukimo, Papua, Presiden Jokowi mencanangkan program BBM Satu Harga di Papua dan Papua Barat, ia selalu mendapat informasi mengenai tingginya harga BBM di Papua. Kebijakan BBM satu harga di Papua dan Papua Barat yang dicanangkan pemerintah merupakan upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 
Saat meresmikan kebijakan satu harga BBM, Presiden menyinggung soal ketidakadilan bagi masyarakat Papua yang selama ini terus dibiarkan sebab tak seperti di Papua, sudah puluhan tahun masyarakat yang berada di Indonesia bagian barat dan tengah menikmati harga BBM yang sama.
 


 
"Harganya seperti yang sekarang, contoh Rp6.450 per liter, sedangkan sudah berpuluh-puluh tahun di Papua harganya dari Rp50 ribu per liter, ada yang Rp60 ribu per liter, sampai Rp100.000 per liter. Bayangkan," ujar
Presiden.
 
Presiden menggarisbawahi, bila terjadi kenaikan harga BBM sebesar Rp1.000 saja, biasanya masyarakat di Pulau Jawa langsung bereaksi. Namun, di Papua atau di wilayah bagian timur lainnya, rakyat hanya bisa terdiam ketika harga BBM berkali lipat lebih mahal dibanding wilayah lainnya. Presiden pun tidak ingin membiarkan hal ini terus terjadi.
 
"Di sini harga Rp60.000 per liter atau Rp100.000 per liter bertahun-tahun juga rakyat diam," kata Presiden.
 
Untuk itulah pada beberapa waktu yang lalu, Presiden memberikan tugas kepada Menteri BUMN dan Pertamina untuk segera mewujudkan BBM satu harga di Papua dan Papua Barat karena dengan kebijakan tersebut diharapkan perekonomian Papua akan semakin tumbuh.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan