"Memang agak sulit memprediksi harga. Tapi memang situasi kondisi batu bara masih sulit sampai di 2015 ini masih turun," ujar Corporate Secretary Adaro Mahardika Putranto di Gedung BEI, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (10/11/2015).
Lebih lanjut, Mahardika menyatakan jika rencana perusahaan 2016 masih dalam proses penganggaran. Perseroan juga ingin menjaga likuiditas tetap sehat.
"Target 2016 kami belum memberikan guidance-nya. Kami saat ini masih proses budgeting. Kita ingin pertahankan cadangan kita. Kami juga ingin tetap bisa mempertahankan margin yang sehat," terangnya.
Selain itu, perusahaan juga akan memperketat penggunaan dana belanja modal atau capital expenditure (capex).
"Capex sebenarnya kita melakukaan seperti yang perusahaan lain lakukan. Masih hati-hati untuk capital spending. Capex lebih untuk biaya pemeliharaan. Kami dalam strategi benar, konsisiten untuk terus efisiensi meningkatkan likuiditas equipment kami," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News