Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri), Ketua MPR Zulkifli Hasan (keenam kiri), Ketua DPR Setya Novanto (kiri) dan Ketua DPD Irman Gusman (kelima kiri) memasuki ruang Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Pa
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri), Ketua MPR Zulkifli Hasan (keenam kiri), Ketua DPR Setya Novanto (kiri) dan Ketua DPD Irman Gusman (kelima kiri) memasuki ruang Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Pa

RAPBN 2016, Subsidi Dianggarkan Rp201,4 Triliun

Annisa ayu artanti • 14 Agustus 2015 16:13
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengungkapkan menganggarkan subsidi sebesar Rp201,4 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
 
"Subsidi dialokasikan untuk subsidi energi sebesar Rp121,0 triliun, dan subsidi non-energi sebesar Rp80,4 triliun," ujar Presiden Joko Widodo saat Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2016 di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
 
Jumlah subsidi energi 2016 turun dibandingkan subsidi tahun ini yang mencapai Rp137 triliun. Sejalan dengan itu, lanjut suami Iriana itu, pemerintah akan menata ulang kebijakan subsidi dengan menyusun sistem seleksi penerima yang tepat sasaran.

Untuk mendukung hal tersebut, kata Jokowi, pemerintah akan menggunakan basis data yang transparan. Juga akan menata ulang sistem penyaluran subsidi yang lebih akuntabel.
 
"Dengan begitu, anggaran subsidi diharapkan dapat dialihkan untuk belanja yang lebih produktif, agar efisiensi dan kualitas belanja negara dapat ditingkatkan guna mempercepat perwujudan Nawacita," jelas Jokowi.
 
Subsidi energi diberikan dalam bentuk subsidi tetap untuk BBM jenis minyak solar dan subsidi selisih harga untuk minyak tanah dan elpiji tabung 3 kilogram (kg). Pemerintah juga berencana menaikan harga elpiji tabung 3 kg sebesar Rp1.000 per kg tahun depan.
 
Agar tepat sasaran, subsidi listrik akan diberikan secara langsung). Subsidi nantinya akan diberikan kepada 30 juta pelanggan 450 VA dan sebagian pelanggan 900 VA.
 
"Subsidi listrik di 2016 sebesar Rp50 triliun (subsidi tahun berjalan Rp40 triliun dan kurang bayar tahun sebelumnya Rp10 triliun," tutur Jokowi.
 
Hal lain yang juga menjadi perhatian pemerintah adalah kedaulatan pangan, khususnya menyangkut produksi padi, jagung, kedelai, gula, daging serta ikan.
 
Untuk mencapai target kedaulatan pangan pemerintah akan memperluas areal pertanian serta infrastruktur pendukungnya, termasuk pembangunan jaringan irigasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan