Vice President Comunication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina akan bergerak ke sektor hulu dengan mengembangkan energi Biofuel. "Biofuel. Kita akan bergerak ke hulunya. Kita akan lihat apakah kita bisa melakukan pengadaan dari perkebunan," kata Wianda, kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, seperti diberitakan Senin (20/7/2015).
Menurut Wianda, mengembangkan sektor hulu biofuel tidaklah mudah, karena memerlukan lahan yang cukup luas. Kemungkinan untuk memenuhi luas lahan tersebut, setidaknya Pertamina membutuhkan lahan perkebunan mencapai 100 ribu hektare (ha).
"Kemungkinan nanti perkebunan itu lahan sampai 100 ribu hektare," ucap dia.
Ia menyebutkan, ada beberapa daerah yang sudah dilirik oleh Pertamina untuk mengembangkan energi biofuel ini. Daerah itu ada di Sumatera dan di Kalimantan. Namun demikian, dirinya belum bisa merinci secara detil mengenai spesifik daerah tersebut. Hanya saja Wianda menekankan bahwa untuk mengembangkan energi biofuel ini diperlukan investasi yang cukup besar.
"Kita mungkin akan lihat kapasitas yang ada di Sumatera dan Kalimantan. Nah, itu kita mungkin akan bermitra, karena investasinya cukup besar," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News