"Saat ini, belum terlalu banyak diminati pengguna kendaraan di daerah ini menggunakan pertamax. Bahkan, pemasukan 10 ton dalam jangka waktu dua bulan belum bisa terjual habis, karena masarakat belum terlalu mengetahui kelebihan dari pertamax tersebut," kata manajemen SPBU Kampung Pisang Ternate Harnia, di Ternate, Sabtu (30/5/2015).
Namun, Harnia tak memungkiri bahwa peminatnya tetap ada. Sayangnya, dibutuhkan perkenalan jenis bahan bakar khusus (BBK) karena di sisi lain BBK tersebut memiliki perbedaan harga dengan premium, sehingga pertamax beum terlalu terekspos ke masarakat Kota Ternate.
Dia menjelaskan, sudah dua bulan ini pasokan pertamax belum habis dibeli masyarakat. Masyarakat Kota Ternate masih memilih untuk membeli premium karena harga pertamax lebih mahal dibandingkan dengan harga premium.
Sementara itu, Humas Depot Pertamina Ternate Andi Arif membenarkan adanya keluhan terkait minimnya pembelian pertamax oleh para pengguna kendaraan di Kota Ternate. Depot Pertamina Ternate menyatakan, masih memiliki persediaan pertamax termasuk juga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, yang bisa digunakan hingga 21 hari mendatang.
"Untuk stok premium di Kota Ternate menjelang Ramadan sangat aman, karena kita memilki stok cover selama 21 hari, kategori stok cover di atas 10 hari itu sudah masuk dalam kategori aman," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News