Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong British Petroleum (BP) dan Petronas untuk segera membuat rencana kerja pascapenandatanganan kontrak kerja sama Wilayah Kerja Agung I, Wilayah Kerja Agung II, dan Wilayah Kerja North Ketapang.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, rencana kerja tersebut dilakukan agar kegiatan eksplorasi segera dilakukan.
Wilayah Kerja Agung I, Agung II, dan North Ketapang ini belum tereksplorasi namun mempunyai potensi sumber daya migas yang menjanjikan dekat dengan wilayah yang sedang dalam proses interkoneksi pipa gas yang akan menghubungkan wilayah Jawa Timur dan sekitarnya yang kaya akan gas dengan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat yang sangat membutuhkan gas.
"Kami menyambut baik telah ditandatanganinya kontrak kerja sama dengan BP Agung Limited II untuk wilayah kerja Agung I dengan luas 6.656 kilometer persegi, BP Agung Limited II untuk wilayah kerja Agung II dengan luas 7.970 kilometer persegi dan Petronas North Ketapang Sdn. Bhd untuk wilayah kerja North Ketapang dengan luas 3.121 kilometer persegi. Kami akan segera melakukan koordinasi dengan mereka untuk mulai mendiskusikan langkah-langkah yang harus dilakukan agar wilayah kerja tersebut dapat segera dieksplorasi," katanya melalui keterangan tertulis, Senin, 20 Juni 2022.
Dwi menyampaikan SKK Migas menyambut terbuka dan siap memberikan dukungan yang dibutuhkan agar wilayah kerja yang berada di daerah yang potensial tersebut dapat segera dilakukan eksplorasi untuk menemukan cadangan minyak dan gas yang baru.
"Melihat kemampuan dan pengalaman dari BP dan Petronas yang merupakan international oil company (OIC) dan memiliki wilayah kerja serta produksi migas yang terus bertumbuh serta melihat lapangan yang sudah berproduksi di Indonesia, kami percaya mereka akan melakukan investasi secara berkelanjutan memenuhi komitmen kerja pasti yang sudah ditetapkan di wilayah kerja tersebut," ujar Dwi.
Dwi juga menambahkan, wilayah kerja North Ketapang, Agung I dan Agung II berdekatan dengan wilayah kerja yang sudah ditemukan cadangan migas, sehingga peluang keberhasilan di wilayah kerja tersebut cukup besar. SKK Migas akan segera mendorong eksplorasi untuk menemukan cadangan migas.
"Kebutuhan gas yang meningkat ditunjang infrastruktur yang memadai, serta perkiraan harga minyak dan gas akan tetap pada posisi tinggi dalam waktu yang cukup lama, maka akan meningkatkan keekonomian proyek hulu migas di sekitar wilayah kerja di area tersebut. SKK Migas tentu tidak akan menunggu, tetapi akan melakukan jemput bola, dengan aktif melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KKKS yang hari ini menandatangani kontrak kerja sama ini agar investasi dapat segera terealisasi," imbuh Dwi.
Seperti diketahui, komitmen kerja pasti untuk wilayah kerja Agung I, Agung II dan North Ketapang secara keseluruhan berjumlah USD12,14 juta yang mencakup survei seismik 2D mencapai 4.000 km, survei seismik 3D 300 kilometer persegi, serta signature bonus sebesar USD700 ribu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id