Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, hal tersebut akan berdampak pada penghematan devisa, karena akan mengurangi impor BBM hingga USD1,3 miliar. Selain itu, juga akan menurunkan sekitar 15 persen impor dan akan diganti dengan biofuel industri dalam negeri.
"Kita akan segera berdialog dengan pelaku usaha biofuel agar mereka melakukan persiapan. Selebihnya dalam satu atau dua hari akan dikeluarkan Permen (Peraturan Menteri)," ujar Sudirman di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).
Menurut Sudirman, draf Permennya sendiri sudah disiapkan, tinggal menunggu keputusan akhir Presiden Joko Widodo. "Nanti sore diputuskan dulu di kantor Presiden. Permennya sudah kita siapkan. Nanti begitu dapat lampu hijau, segera (dikeluarkan)," cetusnya.
Penyerapan minyak kelapa sawit (CPO) sendiri, kata Sudirman, bisa mencapai 3,5 juta ton. "Itu artinya akan menciptakan demand, karena sebagian akan terserap untuk biofuel. Bagus untuk sektor industri CPO," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News