Ilustrasi. MI/Panca Syurkani
Ilustrasi. MI/Panca Syurkani

Pemerintah Dinilai Tidak Tepat Naikkan Harga BBM 'Diam-Diam'

Achmad Zulfikar Fazli • 30 Maret 2015 07:27
medcom.id, Jakarta: Politikus Partai Gerindra Ramson Siagian menilai, keputusan pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi 'diam-diam' pada Sabtu 28 Maret, tidak tepat. Pasalnya, kebijakan perubahan BBM dilakukan tanpa sepengetahuan DPR. 
 
"Keputusan kenaikan harga BBM oleh pemerintah tidak tepat. Harga minyak dunia kini sedang turun. Jadi tidak tepat (BBM dinaikan)," kata Ramson dalam Bincang Pagi, Metro Tv, di Jakarta, Senin (30/3/2015).
 
"(DPR) Sangat kecewa, yang saya permasalahan kementerian ESDM melakukan kebijakan tanpa konsultasi. Harusnya (pemerintah) berkonsultasi dengan DPR RI, apalagi Gerindra sangat konsen terhadap masyarakat kecil dan pelaku bisnis," sambung anggota komisi VII DPR RI ini.

Senada dengan Ramson, Pengamat Kebijakan Publik Abdul Fatah menilai pemerintah seharusnya tidak menaikkan harga BBM saat minyak dunia masih dalam keadaan turun.
 
"Secara kondisi negara tidak tepat, secara UU tidak tepat. Daya beli masyarakat juga masih rendah," imbuhnya.
 
Kedepannya, ia menuntut pemerintah untuk melibatkan DPR dalam setiap kebijakan perubahan harga BBM.
 
"Kami menuntut libatkan DPR dalam menentukan harga minyak karena DPR wakil rakyat," tegas dia.
 
Sekedar diketahui, pemerintah menaikan harga solar dari Rp 6.600 per liter menjadi Rp 6.900 per liter. Sementara Premium naik dari Rp 6.900 per liter menjadi Rp 7.300 per liter.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan