Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja berharap Agustus atau September mendatang pilot project terkait pemberian subsidi langsung elpiji dapat bisa dilaksanakan.
"Kita berharap Agustus atau September sudah mulai dikerjakan. September sudah mulai dikerjakan," kata Wirat usai halal bihalal, di Kantor Direktorat Jendral Minyak dan Gas, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Wirat mengatakan, nantinya pilot project ini akan dilakukan secara bertahap. Adapun untuk wilayah yang menjadi uji coba pertama kali adalah Batam kemudian Tarakan. "Jadi step by step, kita lihat Batam dulu sebulan dua bulan, kesulitannya seperti apa kita melangkah ke yang kedua berikutnya. Kedua itu Tarakan," jelas dia.
Untuk caranya, sampai saat ini Wirat mengungkapkan meskipun masih dalam pembicaraan, pemerintah telah mengkerucutkan tiga cara penyaluran subsidi elpiji yaitu apakah menggunakan kartu sakti, subsidi langsung, atau finger print.
"Nanti saya ingin ngobrol detail apakah pakai kartu, subsidi langsung, apa pengendalian pakai kartu atau finger print. Tiga itu sudah mulai mengerucut supaya elpiji 3 kg subsidinya benar-benar tepat sasaran untuk rumah tangga dan usaha mikro," beber dia.
Selain itu, pemberlakukan ini sudah sesuai dengan Perturan Presiden (Perpres) yang akan dicoba melalui pilot project tahun ini. "Sesuai Perpres. Arahnya ke sana. Jadi kita coba pilot project dulu tahun ini, nanti baru kita lanjutkan tahun berikutnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
