Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda A. Pusponegoro. FOTO: MI/PUJI SANTOSO
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda A. Pusponegoro. FOTO: MI/PUJI SANTOSO

Pertamina akan Daftarkan Likuidasi Petral ke Singapura

Ade Hapsari Lestarini • 21 Mei 2015 16:48
medcom.id, Jakarta: PT Pertamina (Persero) akan mendaftarkan likuidasi PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) ke otoritas resmi Singapura usai melewati tahapan legal dan finansial due dilligence.
 
"Buat tahapan likuidasi Petral, kami sudah memasuki tahap legal dan financial due dilligence," ungkap Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda A. Pusponegoro, dalam pesan singkatnya, di Jakarta, Kamis (21/5/2015).
 
Menurut Wianda, tahapan tersebut berfungsi untuk menilai secara seksama aset Petral, transaksi yang ada, kajian utang piutang, pinjaman bank, serta pengkajian kontrak.

Wianda menyebut, tahapan selanjutnya adalah perampingan usaha untuk memastikan semua aset dan kewajiban grup Petral dapat diselesaikan secara baik. "Barulah kami dapat mendaftarkan likuidasi secara formal ke otoritas HK dan Singapura," pungkasnya.
 
Seperti diketahui, pada 12 Mei lalu, Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina secara resmi memutuskan untuk menghentikan operasi Petral. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan keputusan ini sudah melawati kajian terhadap Petral. Dewan Komisaris dan Direksi melihat peran Petral sudah tidak signifikan lagi dalam proses bisnis di Pertamina.
 
"Sesuai dengan arahan Pemerintah, Pertamina memutuskan untuk melakukan proses penghentian Petral dan melikuidasi aset yang ada," kata Dwi, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu 13 Mei 2015.
 
Dwi menambahkan sepenuhnya, fungsi dan tugas Petral sebagai pihak yang melakukan proses jual beli minyak akan sepenuhnya diambil alih langsung oleh Pertamina. Proses legal tahap pembubaran Petral diperkirakan memakan waktu setahun. Maka secara hukum keberadaan anak usaha Pertamina ini berakhir pertengahan tahun depan atau sekitar Juni 2016.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan