Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja menuturkan pemerintah akan melakukan simulasi supaya harga tidak berubah hingga September. "Kita akan melakukan sejumlah simulasi supaya harga tidak berubah. Harga solar sampai September tetap," kata Wirat, saat ditemui di Komplek Parlementer, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Juni.
Melalui keputusan tidak mengubah harga solar tersebut, pemerintah harus menyiapkan cadangan keuangan untuk menutup keekonomian solar. Namun, jelas Wirat, saat ini dari hasil penjualan solar tercatat keuntungan atau delta positif. Delta itu yang akan mengkover subsidi Juli hingga September.
"Ada delta positif. Kita memang hitung April sampai dengan Juni ada delta positif untuk mengkover Juli hingga September," jelas Wirat.
Selebihnya, untuk melihat rekam jejak penjualan solar selama satu tahun, pada akhir tahun nanti akan dihitung secara keseluruhan dan transparan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"April-Juni masih positif. Januari-Maret lupa saya. Sudah lewat kan hitung-hitungannya. Nanti kan di akhir tahun dihitung transparan oleh BPK," pungkas Wirat.
Sekadar informasi, pemerintah dalam RAPBN-P 2016 berencana untuk melakukan pemangkasan subsidi untuk BBM Solar sebesar Rp650 per liter. Semula subsidi yang diberikan Rp1.000 per liter menjadi Rp350 per liter. Pemangkasan ini dilakukan dengan alasan untuk mengalokasikan dana ke program-program produktif dan strategis lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News