Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Supratika menjelaskan, padamnya listrik di Kepulauan Nias tersebut karena provider penyedia genset yang bekerja sama dengan PLN memutuskan secara sepihak kesepakatan yang telah disetujui keduanya.
"Di Nias ada dispute terkait dengan sewa di Sibolga. Provider di Nias kerja sama sewa dengan yang di Medan. Masih belum sepakat soal sewa tetapi sudah ada komitmen pembayaran," urai dia saat pemaparan di kantor PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Cirata, Plered, Purwakarta, Sabtu (9/4/2016).
Pihak provider yakni PT American Power Rental (APR) memutuskan kontrak secara sepihak, dua hari sebelum batas waktu kontrak tersebut habis. Padahal, perusahaan pelat merah itu sudah berencana akan memperpanjang lagi selama satu tahun.
"Pemutusan secara sepihak dua hari sebelum perjanjian diperbaharui. Seharusnya memang dua bulan sebelumnya mereka mengabarkan dulu," beber dia.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya menyiapkan dan memobilisasi 30-40 generator sistem dari sekitar Nias, bahkan ada pula pengiriman dari Halim Perdanakusuma, Jakarta dengan menggunakan pesawat Hercules.
"Genset didatangkan dari Langsa untuk disambungkan dengan transmisi yang ada di Nias," tambah dia.
Di sisi lain, ujarnya, kendati padamnya listrik belum pulih benar, namun para siswa masih bisa mengikuti ujian nasional (UN).
"Alhamdulillah pelaksanaan lancar dan tidak ada hambatan," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
