Rekor sebelumnya dibuat Jerman yang membutuhkan sekitar 300 gram batubara untuk menghasilkan satu Kwh listrik. Indonesia sendiri saat ini teknologinya masih memerlukan 2.700 gram batubara untuk menghasilkan satu Kwh listrik.
General Manager Shanghai Waigaoqiao Shi Min menjelaskan, timnya mengembangkan teknologi turbin yang dibuat Siemens dan boiler dari Alstom. Pengembangan dilakukan pada ruang pembakaran dan kipas.
Selain itu Shanghai Waigaoqiao menemukan campuran bahan metal yang bisa menghasilkan panas lebih tinggi. Dengan campuran almunium nikel pada turbin pembakaran bisa dihasilkan panas 700 derajat Celsius.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin menilai, teknologi yang dikembangkan Tiongkok bisa mendorong pembangkit di Indonesia untuk lebih efisien.
"Dengan hanya 10 persen batubara yang dipergunakan, mereka bisa menghasilkan listrik yang sama dengan kita." Kata Amir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News