Kilang minyak  ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.
Kilang minyak ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

Kepala SKK Migas: Target Lifting Minyak 2016 Tercapai

Dero Iqbal Mahendra • 06 Desember 2016 05:45
medcom.id, Jakarta: Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengungkapkan bahwa target lifting minyak berdasarkan APBNP 2016 sudah tercapai. Hal tersebut merujuk kepada data SKK migas per 30 November lalu yang menyebutkan telah mencapai target yang diharapkan.
 
Amien mengungkapkan untuk target lifting minyak berdasarkan APBNP sebesar 820 ribu barel oil per day diperkirakan akan dicapai 821,8 barel oil per day. Sedangkanuntuk gas dari target APBNP sebesar 6.438 mmscfd diperkirakan akan tercapai 6.643 mmscfd atau sedikit di atas yang ditargetkan.
 
"Dari sisi produksi untuk minyak otlooknya 831,5 barel oil per day sedangkan untuk gas 7.945 mmscfd, dua duanya sedikit diatas target yang ditetapkan. Jadi ini kurang lebih pas pasan," jelas Amien di Jakarta, Senin (5/12/2016).

Saat ini, produksi minyak dari Blok Cepu masih menjadi andalan untuk menopang lifting tahun ini. Produksi blok migas yang dikelola oleh ExxonMobil Indonesia masih konsisten di angka 165 ribu bph. Ke depannya, produksi Blok Cepu diperkirakan masih akan menjadi penopang lifting minyak nasional dengan rencana peningkatan produksi minyak mencapai 200 ribu bph.
 
"Untuk lifting migas 2017, kita optimistis dicapai walaupun tetap harus ada kegiatan pengeboran, skenario produksi sesuai kaidah yang tepat, termasuk penerapan teknologi, meningkatkan produksi, dan upaya lainnya yang akan dilakukan tahun depan," Amien.
 
Selain itu, Amien juga mengungkapkan bahwa tahun ini terdapat 37 Plan of development dan Plan of future development (POFD) yang sudah disetujui pada tahun ini. Meski begitu implementasinya sendiri akan dilakukan pada waktu yang berbeda.
 
"Dari 37 POD/POFD kita mendapatkan tambahan cadangan minyak sebesar 204 juta barel oil equivalent dengan total investasinya diperhitungkan sebesar USD2,85 miliar. Diperhitungkan pendapatan negara yang masuk USD6,55 miliar, tapi masing-masing PoD memiliki durasi yang agak berbeda," tutur Amien.
 
Amien juga melaporkan untuk total investasi pada 2016 ini diperkirakan mencapai USD10,43 miliar dengan masih menyisakan waktu 1 bulan lagi untuk realisasi investasi. Dari jumlah tersebut porsi terbesar masih digunakan untuk eksploitasi sebesar USD10,3 miliar. Sedangkan untuk eksplorasi sendiri masih memiliki anggaran yang kecil yakni hanya USD900 ribu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan