Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan bahwa Ia sudah mendengar tentang audit forensik dan investigasi atas anak usaha Pertamina, yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral), telah selesai.
Dalam salah satu hasil audit tersebut terungkap jika tiga tahun lalu ada perusahaan yang melakukan kerja sama dengan Petral dalam suatu tender yang memainkan bisnis sebesar USD18 miliar.
Bila memang benar ada kecurangan dalam kasus ini, Sudirman tidak tanggung-tanggung akan membawa perusahaan tersebut ke ranah hukum.
"Tapi kalau di tengah laporan itu ada pelanggaran hukum, ya harus dibawa ke penegak hukum," kata Sudirman, saat ditemui usai rapat di Kantor Direktorat Jendral Ketenagalistrikan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, seperti diberitakan Jumat (6/11/2015).
Oleh karena itu, jelas Sudirman, sampai saat ini pihaknya masih menunggu laporan resmi hasil audit tersebut. "Auditnya sudah selesai. Laporannya saya belum terima," ujar dia singkat.
Meskipun disinyalir perusahaan yang melakukan permainan bisnis ini adalah pejabat sebelum pemerintahan Joko widodo, ia tidak ragu untuk melapor.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menambahkan bahwa ia masih mempelajari audit Petral. Termasuk adanya dugaan perusahaan yang memainkan bisnis USD18 miliar tersebut.
"Sejauh yang saya pelajari, saya belum ketemu angka itu," ucap Dwi singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News