Road show tersebut dilaksanakan sebagai wadah sosialisasi hasil road test B30 kepada publik. Road test dilakukan dengan membandingkan kinerja penggunaan B30 dan B20 pada delapan unit kendaraan dengan berat kotor kendaraan di bawah 3,5 ton dan jarak tempuh 50 ribu kilometer (km).
Sementara untuk kendaraan dengan berat kotor kendaraan di atas 3,5 ton, road test dilakukan pada tiga unit kendaraan dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah penggunaan B30 pada jarak tempuh 40 ribu km.
"Hasil road test B30 sejauh ini menunjukkan tidak ada perbedaan kinerja signifikan ketika kendaraan menggunakan bahan bakar B30 dan B20, bahkan kendaraan berbahan bakar B30 menghasilkan tingkat emisi lebih rendah," ujar Kepala Balitbang ESDM Dadan Kusdiana di Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara “Tekmira”, Jalan Sudirman, Kota Bandung, Kamis, 29 Agustus 2019.
Road test merupakan upaya Balitbang ESDM bersama-sama dengan BPDPKS, BPPT, APROBI, Pertamina dan Gaikindo dalam menyediakan data dan hasil uji guna mendukung implementasi kebijakan mandatori B30 pada Januari 2020.
"Parameter yang diukur selama road test adalah konsumsi bahan bakar, daya, emisi, start ability dalam kondisi dingin, mutu bahan bakar dan pelumas. Salah satu output kegiatan road test ini adalah pengguna dan industri otomotif dapat menerima mandatori B30," ungkapnya.
Dadan memaparkan jarak yang telah ditempuh kendaraan uji per 21 Agustus adalah 35 ribu km untuk Mitsubishi Pajero, 30 ribu km untuk Nissa Terra, 22 ribu km untuk Toyota Fortuner, 19 ribu km untuk DFSK Supercab, 27 ribu km untuk truk Mitsubishi Fuso dan UD truck, serta 26 ribu km untuk truk Isuzu.
Sedangkan rute untuk kendaraan uji dengan bobot di bawah 3,5 ton adalah Lembang-Cileunyi-Nagreg-Kuningan-Tol Babakan-Slawi-Guci-Tegal-Tol Cipali-Subang-Lembang. Adapun rute untuk kendaran uji dengan bobot di atas 3,5 ton adalah Lembang-Karawang-Cipali-Subang-Lembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News