Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, disela-sela buka bersama wartawan, di Kantor Kementerian Koodinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu malam, 6 Juni 2018.
"Ya kita lihat saja kalau penawarannya bagus kenapa enggak kasih ke mereka," kata Luhut.
Menurut Luhut Chevron memiliki teknologi baru yang dapat menggenjot cadangan minyak hingga 1 miliar barel. Disamping itu, perusahaan minyak asal Amerika Serikat ini juga mampu memangkas biaya proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) sampai 50 persen.
"Saya pikir bagus sekali untuk Indonesia," ungkapnya.
Namun demikian, tegas Luhut, pemerintah tetap membuka peluang bagi perusahaan minyak manapun termasuk PT Pertamina (Persero) dalam menggarap ladang minyak di Blok Rokan. "Saya kira sangat terbuka kepada semua ya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News