Juru Bicara Kementerian ESDM, Saleh Abdurahman, menjelaskan, peningkatan tersebut terkait pemanfaatan biodiesel yang dicampurkan ke dalam Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT), di mana memiliki porsi utama dalam peningkatan capaian tersebut.
"Volume pemanfaatan biodiesel sebagai campuran JBT pada 2014 sebesar 1,16 juta kiloliter (kl), setara dengan 65,02 persen dari total capaian 2014," papar dia dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Lebih jauh, ia juga menuturkan, seiring dengan penurunan indeks Means of Platts Singapore (MOPS) jenis Gasoil sejak Oktober 2014, secara langsung menyebabkan disparitas harga keekonomian Solar dengan Biodiesel semakin lebar sehingga diperlukan evaluasi terhadap formula Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (HIP BBN) yang dicampurkan ke dalam JBT.
"Formula HIP BBN dirumuskan dengan mempertimbangkan kondisi riil Biaya Pokok Produksi (BPP) BBN di mana komponen terbesar adalah harga komoditas bahan baku BBN," tukasnya.
Melalui penetapan HIP BBN yang baru, pihaknya juga mengharapkan harga BBN dapat mengikuti dinamika pasar, sehingga capaian implementasi mandatori BBN dapat lebih optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News