Pertagas. ANTARA FOTO/Wahyu Putro.
Pertagas. ANTARA FOTO/Wahyu Putro.

Pembangunan Pipa Gas Gresik Semarang Ditargetkan Tuntas di Kuartal I

Annisa ayu artanti • 16 Mei 2016 19:41
medcom.id, Jakarta: Pemerintah menargetkan pembangunan pipa gas ruas Gresik-Semarang (Gresem) sepanjang 267 km akan rampung pada kuartal pertama 2017. Saat ini pembangunannya telah mencapai 70 persen. Infrastruktur gas ini nantinya akan menyambungkan sumber gas bumi kepada masyarakat.
 
"Proyek ini kita targetkan tersambung 2017 dan kita sedang menyiapkan gasnya," kata Dirjen Migas Kementeriam ESDM IGN Wiratmaja Puja seperti yang dikutip dalam laman Kementerian ESDM, di Jakarta, Senin (16/5/2016). 
 
Wiratmaja menjelaskan realisasi pembangunan infrastruktur pipa Gresem masih sesuai dengan rencana. Namun ada sedikit kendala diantaranya proyek ini semula akan mendapatkan pasokan gas dari Blok Cepu tapi karena pengembangan Blok Cepu mundur maka pasokan gas baru tersedia pada 2019.

"Padahal  pembangunan pipa Gresem rampung 2017. Agar infrastruktur tetap dapat digunakan, saat ini pemerintah tengah mencari sumber gas lain serta penggunanya," jelas dia.
 
Berdasarkan laporan kunjungan di lapangan, Wirat menjelaskan, permasalahan yang timbul dalam pembangunan pipa di Pulau Jawa adalah lahan dan masyarakat karena penduduknya sudah padat. Sebaliknya, pipa gas yang dibangun di daerah jarang penduduk, relatif lebih cepat selesai.
 
"Pembangunan memerlukan izin RT, RW dan masyarakat, itu menjadi tantangan tersendiri. Jadi ketika crossing sungai, jalan, irigasi, di situ tantangannya luar biasa karena Pulau Jawa sudah  padat," ungkap dia.
 
Meski menghadapi beberapa kendala, pemerintah tetap berkomitmen membangun infrastruktur energi demi kemajuan masyarakat. Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan dapat mendukung dengan cara mempermudah izin. Jangan sampai infrastruktur yang telah terbangun menjadi mubazir karena izin dari pemerintah daerah yang tak kunjung keluar.
 
Lelang Pipa Semarang-Cirebon telah dimenangkan oleh Rekayasa Industri (Rekind) dan hingga saat ini belum terbangun. Pemerintah telah meminta PT Pertamina melalui anak perusahaannya, PT Pertagas, untuk berdiskusi atau bekerjasama dengan Rekind agar ruas ini dapat segera terbangun.  
 
"Semarang-Cirebon kita harapkan tahun ini sudah ada kerja sama agar tahun depan sudah mulai dibangun. Dengan demikian, ruas Utara sudah tersambung. Nanti tinggal memikirkan ruas Selatan, seperti Jogja-Solo-Cilacap," paparnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan