Ilustrasi. (FOTO: AFP)
Ilustrasi. (FOTO: AFP)

Tiga Kontrak Gas Bumi Tambah Penerimaan Negara Rp7,4 Triliun

Annisa ayu artanti • 25 Mei 2016 13:44
medcom.id, Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyaksikan penandatanganan tiga perjanjian jual beli gas bumi (PJBG) yang diperkirakan akan memberikan tambahan penerimaan negara sebesar Rp7,4 triliun.
 
Kepala Hubungan Masyarakat, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Taslim Z. Yunus mengatakan, seluruh kontrak diperuntukkan untuk memnuhi kebutuhan domestik seperti pupuk, kelistrikan, dan industri. Dari peruntukan tersebut, berpotensi akan memberikan penambahan pendapatan negara selama periode perjanjian jual beli sebesar USD544,66 juta atau sekitar Rp7,4 triliun.
 
"Penandatanganan ini merupakan bukti konkret dukungan industri hulu migas yang memberikan prioritas alokasi gas bumi untuk kebutuhan domestik," kata Taslim, dalam acara IPA Convention and Exhibition ke-40, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Taslim menyebutkan, perjanjian jual beli gas bumi ConocoPhillips (Grissik) Ltd. dengan PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) dengan jangka waktu lima tahun. ConocoPhillips akan memasok gas sebanyak pasokan 70 juta kaki kubik gas bumi per hari (MMSCFD). Dari PJBG ini setidaknya ada tambahan penerimaan negara sebesar USD470 juta atau sekitar Rp6,392 triliun.
 
Kemudian PJBG antara PT. Medco E&P Indonesia dengan PT. Meppo-Gen digunaakan untuk pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Kontrak tersebut berdurasi selama dua tahun dengan pasokan 10-16 miliar british thermal unit per hari (BBTUD), dan berpotensi akan memberikan penambahan penerimaan Negara sebanyak USD68,52 juta atau sekitar Rp931,87 miliar.
 
Terakhir, lanjut Taslim, PJBG antara PT. Medco E&P Indonesia dengan Perusahaan Daerah Petrogas Ogan Ilir untuk industri di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kontrak tersebut berjangka waktu hingga 31 Desember 2019, dengan pasokan 1,3-1,6 BBTUD, dan diperkirakan akan penambahan pendapatan Negara sebesar USD6,14 juta atau sekitar Rp83,5 miliar.
 
"Industri hulu migas berkomitmen untuk meningkatkan pasokan gas untuk domestik," ungkap dia.
 
Sekadar informasi, sejak 2003, pasokan gas untuk domestik meningkat rata-rata sembilan persen per tahun. Pada 2013, volume gas untuk memenuhi kebutuhan domestik lebih besar dibandingkan ekspor. Pada 2015, gas bumi yang dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan domestik sebesar 3.882 MMSCFD atau 56 persen melebihi volume untuk ekspor yang sebesar 3.090 MMSCFD.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan