Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. (FOTO: Medcom.id/Husen Miftahudin)
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. (FOTO: Medcom.id/Husen Miftahudin)

Pemerintah Targetkan Penerapan B100 di 2022

Suci Sedya Utami • 18 Februari 2019 20:28
Jakarta: Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk menurunkan penggunaan energi fosil salah satunya dengan mendorong pemanfaatan biodiesel atau pencampuran solar dengan bahan bakar nabati (BBN) hingga level 100 persen (B100). Hal tersebut dikemukanan Jokowi dalam debat capres 2019.
 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pun merespons rencana penerapan B100 ditargetkan bisa diterapkan di 2022. Dia bilang penerapan kebijakan biodiesel akan bertahap. Saat ini kebijakan tersebut baru sampai tahap B20, lalu bertahap ke B50 hingga B100 atau full BBN.
 
"Targetnya tiga tahun dari sekarang," kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin, 18 Februari 2019.

Rini menjelaskan hal ini menjadi concern pemerintah sepulang dirinya serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melakukan kunjungan ke Italia. Ada perusahaan energi asal Italia, Eni yang membeli minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia dan diproses menjadi B100 di kilang mereka.
 
"Setalah saya dan Pak Jonan ke sana melihat ada teknologi yang baik. Bu Nicke (Dirut Pertamina) sudah buat perjanjian dengan Eni untuk membuat refinary di Plaju untuk bangun mungkin B50 dulu nanti targetnya B100. Harapan kita adalah mau gantikan solar dengan B100," tutur Rini.
 
Lebih lanjut mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini mengatakan untuk investasi awal digelontorkan sebesar USD800 juta.
 
Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan perluasanan mandatori B20 yang dilakukan sejak September 2018 telah berhasil menurunkan impor solar.
 
"Kombinasi dari penurunan impor mintak mentah dan solar itu menghasilkan penurunan impor minyak total 25 persen. Biasanya kita impor crude antara 350 ribu-400 ribu per hari," jelas Nicke.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan