Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan penurunan pendapatan besarannya sebanding dengan penurunan beban puncak atau konsumsi listrik. Apalagi pada Lebaran tahun ini hari libur cukup panjang yakni seminggu lebih dari 30 Mei-9 Juni.
"Pengaruh sekitar 30-35 persen (ke penjualan listrik)," kata dia di Pusat Pengatur Beban (P2B) PLN di Gandul, Depok, Jawa Barat, Kamis, 23 Mei 2019.
Untuk menutup penurunan pendapatan, PLN memberikan diskon bagi para pelanggan misalnya untuk menambah daya, atau menyambung listrik. Diharapkan dengan adanya diskon, bisa menambal pendapatan yang tertekan di masa Lebaran.
"Jadi diskon ada dua, diskon penambahan daya dan diskon energinya," ucap Amir.
Terkait penurunan beban, Amir bilang dikarenakan banyak aktivitas ekonomi yang tidak beroperasi. Misalnya pabrik-pabrik dan toko-toko tutup operasi.
Dia mengatakan pada saat beban turun, maka PLN memadamkan sebagian pembangkit. Amir menyebut kapasitas pembangkit yang dipadamkan sekitar 1.000 MW.
"Pembangkit-pembangkit di Jawa dan Bali ini banyak. Ini lebih dari 20 pembangkit. Ada PLTG, PLTU ada beberapa. Dimatikan karena bebannya rendah," tutur dia,
Pemadaman juga dilakukan pada pembangkit Independent Power Producer (IPP). Pemadaman dilakukan sekaligus sebagai upaya pemeliharaan kecil-kecilan atau simple inspection.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News