Direktur Operasional PT Sinar Prapanca, Mayjen TNI (Purn) Ujang Martenis. Foto: Sinar Prapanca
Direktur Operasional PT Sinar Prapanca, Mayjen TNI (Purn) Ujang Martenis. Foto: Sinar Prapanca

Sektor Energi Masih Menghadapi Tantangan Besar

Rizkie Fauzian • 30 Oktober 2025 22:04
Bogor: Sektor energi nasional kini menghadapi tantangan besar dalam menjaga ketahanan dan keamanan pasokan di tengah transformasi industri migas. Para pemangku kepentingan pun bersinergi memperkuat strategi pengamanan melalui Rapat Kerja Pengamanan Hulu Migas 2025 yang digelar oleh SKK Migas di Hotel Pullman, Bogor, pada 28-29 Oktober 2025.
 
Mengusung tema "Transformasi Pengamanan Hulu Migas: Grand Design Pengamanan Hulu Migas Melalui Sinergi Teknologi, Pemberdayaan Masyarakat, Intelijen, dan Sustainability untuk Ketahanan Energi Nasional".
 
Forum tersebut menjadi wadah strategis bagi pemerintah, aparat keamanan, dan sektor swasta untuk menyusun arah kebijakan bersama dalam membangun Grand Design Pengamanan Hulu Migas 2025-2030.

Sebagai perusahaan penyedia layanan keamanan nasional, PT Sinar Prapanca turut berpartisipasi dan menyatakan dukungannya terhadap langkah SKK Migas dalam memperkuat sistem keamanan energi yang berkelanjutan.
 
Dalam kesempatan itu, Direktur Operasional PT Sinar Prapanca, Mayjen TNI (Purn) Ujang Martenis memberi paparan berjudul "Peran Pemberdayaan Masyarakat dalam Sustainability untuk Ketahanan Energi Nasional".
 
Dia menegaskan keberhasilan pengamanan sektor migas tidak hanya bertumpu pada teknologi dan sistem keamanan, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat di sekitar wilayah operasi.
 
"Pemberdayaan masyarakat merupakan bagian penting dari sistem keamanan berkelanjutan. Ketika masyarakat dilibatkan dan diberdayakan, mereka akan menjadi mitra strategis dalam menjaga stabilitas dan ketahanan energi nasional," ujar Ujang Martenis.
 
Melalui keikutsertaannya dalam forum ini, PT Sinar Prapanca mempertegas komitmennya dalam mendukung inisiatif SKK Migas untuk membangun sistem pengamanan hulu migas yang modern, inklusif, dan berorientasi pada keberlanjutan.
 
Ke depan, perusahaan terus mendorong integrasi antara teknologi, intelijen, dan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari strategi pengamanan menyeluruh di sektor energi nasional.
 
Dari sisi kinerja, PT Sinar Prapanca mencatat pertumbuhan penjualan sekitar 15–20 persen pada 2025, dengan fokus pada perluasan klien di sektor migas, energi, dan infrastruktur strategis.
 
Sementara pada 2026, perusahaan menargetkan peningkatan 25–30 persen, didorong oleh ekspansi layanan berbasis teknologi seperti CCTV AI Integration, Drone Patrol, dan Command Center System.
 
Langkah tersebut sejalan dengan visi PT Sinar Prapanca untuk menjadi penyedia jasa keamanan terdepan di Indonesia yang memadukan profesionalisme personel dengan inovasi teknologi modern.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan