Presiden Joko Widodo. (FOTO: ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Presiden Joko Widodo. (FOTO: ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Pembangkit Listrik Mangkrak, Jokowi: Awas Kalau Enggak Selesai!

Desi Angriani • 03 Juni 2016 16:51
medcom.id, Gorontalo: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan batas waktu kepada Direktur Utama (Dirut) PLN Sofyan Basir untuk merevitalisasi sejumlah pembangkit listrik yang mangkrak.
 
Adapun tiga mobile power plan (MPP) senilai Rp1,5 triliun di Mempawah, Pontianak dan sebuah pembangkit listrik tenaga gas senilai Rp396 miliar di Gorontalo Utara. Keduanya mangkrak sejak 2007 silam.
 
"Jangan tepuk tangan, mangkrak kok tepuk tangan. Harus diselesaikan. Dirutnya bisik-bisik kapan ini dirampungkan, akhir 2017. Kalau enggak selesai awas!" ancam Presiden seusai meresmikan PLTG Gorontalo, di Desa Maleo, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Jumat (3/6/2016).

Presiden menegaskan, dirinya akan terus mengawasi dan mengecek perkembangan revitalisasi proyek mangkrak itu. Dia memastikan akan kembali mendatangi Gorontalo Utara dan Pontianak pada Desember 2017.
 
"Saya enggak bisa kerja seperti ini, nanti pasti saya kejar, hati-hati pak dirut dan menteri, kerja dengan saya pasti saya cek-cek lagi, nanti 2017 saya datangi lagi di Gorontolo Utara," tegas mantan Wali Kota Solo ini.
 
Menurutnya, penyebab mangkraknya sejumlah proyek listrik lantaran perencanaan yang tidak matang dan sistem manajemen yang buruk. "Tidak dikontrol sehingga barangnya jelek. Yang kedua juga dalam proses perjalanan sebuah proyek besar seperti ini memakan pekerjaan besar, tidak mungkin tidak diawasi terus menerus," ungkap dia.
 
Sementara itu, Direktur PLN Sofyan Basir menjelaskan, pihak kontraktor tidak dapat disalahkan karena proyek tersebut berdiri di atas lahan gambut. Namun demikian, ia meyakini proyek tersebut tetap dapat dilanjutkan.
 
"Mangkraknya dari awal pada saat perencanaan lahan, karena ini gambut. Ini memang tidak pas sih untuk mereka. Jadi si kontraktornya tidak keliru. Hampir rata-rata begitu, dulu sering banting-banting harga sampai akhirnya enggak mampu," beber Sofyan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan