Kerja sama antara Pertamina dengan Saudi Aramco disaksikan Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri BUMN Rini Soemarno. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)
Kerja sama antara Pertamina dengan Saudi Aramco disaksikan Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri BUMN Rini Soemarno. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)

Pertamina-Saudi Aramco Tunjuk Amec Garap RDMP Kilang Cilacap

Annisa ayu artanti • 23 Mei 2016 12:34
medcom.id, Jakarta: PT Pertamina (Persero) bersama Saudi Aramco menandatangani kontrak Basic Engineering Design (BED) Refinery Development Master Plan (RDMP) IV Cilacap. Kontrak ini merupakan lanjutan dari penandatanganan Head of Agreement (HoA) Pertamina dan Saudi Aramco pada tahun lalu.
 
Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmat Hardadi mengatakan Pertamina dan Saudi Aramco telah menunjuk Amec Foster Wheeler Energy Limited, sebuah perusahaan yang akan melakukan studi BED dalam pengembangan RDMP Cilacap.
 
"Proyek pengembangan kilang Cilacap akan dilakukan melalui kerja sama antara Pertamina dan Saudi Aramco, di mana tahapan ini dianggap sebuah kemajuan yang cukup signifikan. Untuk melakukan sebuah proyek sebesar ini, keberadaan partner dengan kemampuan tenik dan finansial," kata Rachmat, di kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2016).

Rachmat menjelaskan untuk pengembangan studi BED ini akan memakan waktu selama sembilan bulan ke depan. Amec akan mengembangkan ruang lingkup terkait usulan proyek pengembangan kilang yang sudah ada di Jawa Tengah dan menyelesaikan konfigurasi dan paket lisensi.
 
Pertamina-Saudi Aramco Tunjuk Amec Garap RDMP Kilang Cilacap
 
Setelah itu, baru akan dilakukan tahap Front End Engineering Design (FEED) yang ditargetkan selesai pada 2018. Lalu, mulai masuk fase Engineering Procurement Construction (EPC) di 2019 sehingga proyek RDMP Cilacap direncanakan selesai pada akhir 2022.
 
"Targetnya selesai akhir 2022," ucap Rachmat.
 
Sementara itu, Vice President of International Operations Saudi Aramco, Said Al Hadrami mengatakan, kontrak kerja sama kilang Cilacap ini merupakan pencapaian Saudi Aramco dan Pertamina. Hal itu dikarenakan, kontrak ini merupakan kontrak pertama antara Saudi Aramco dan Pertamina.
 
"Saudi Aramco melihat potensi jangka panjang dariinvestasi dan kerja sama ini. Di mana kami melihat proyek ini akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dan juga negara. Kami yakin proyek ini dapat meningkatkan kemakmuran Indonesia melalui ketahanan energi," jelas Said.
 
Pengembangan kilang Cilacap adalah bagian dari program RDMP yang dimiliki Pertamina yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia. Diperkirakan proyek ini akan membutuhkan dana USD4 miliar hingga USD5 miliar. Ketika proyek pengembangan mencapai penyelesaian akan meningkatkan kapasitas menjadi 370.000 barel per hari. Proyek pengembangan ini juga akan meningkatkan kapasitas petrokimia yang diproduksi kilang, yaitu aromatic meningkat lebih 600 KTPA dan polypropylene hingga 160 KTPA.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan