Tanker Pertamina -- Ilustrasi FOTO: ANTARA/Yudhi Mahatma
Tanker Pertamina -- Ilustrasi FOTO: ANTARA/Yudhi Mahatma

Pertamina Klaim Sistem Pengadaan BBM Petral Sesuai Kaidah

Suci Sedya Utami • 06 Desember 2014 15:28
medcom.id, Jakarta: PT Pertamina (Persero) mendapat 'ujian' terkait anak usahanya Pertamina Energy Trading Limited (Petral) yang dinilai banyak bersarang mafia migas. Namun, Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, mengatakan bisnis yang dilakukan Petral saat ini sudah sesuai kaidahnya.
 
"Sudah (sesuai kaidah). Saya akan tunjukkan data ke teman-teman, dari 2010-2012 itu persentase keterlibatan trader sampai hilang di 2012," kata dia, usai diskusi bertajuk Reformasi Migas Bukan Basa-basi, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2014).
 
Ali pun mengimbau kepada Tim Reformasi Tata Kelola Migas untuk mempelajari konten yang sudah ada. Hal ini dikarenakan industri migas tidak sesedarhana yang disampaikan dalam diskusi tersebut.

"Kami minta tim reformasi mendalami dulu proses bisnis migas secara mendalam. Kan tadi banyak. Salah satu contoh tadi katanya sudah beli dari NOC, tapi ternyata masih ada dari trader," beber Ali.
 
Dia pun sempat menyampaikan kepada Tim Reformasi Tata Kelola Migas bahwa kontrak Petral adalah dengan national oil company (NOC) yang terdiri dari beberapa perusahaan seperti BP, PTT, Cnooc, dan Saudi Aramko.
 
Selanjutnya, NOC kemudian mendapatkan minyaknya, di mana mereka melakukan internal trading sendiri. Ali pun mengungkapkan NOC tidak dibatasi, sehingga dalam aktivitas trading kondisi ini dinamakan swap.
 
"Tukar menukar minyak, beli, dan sebagainya, diperbolehkan. Tapi Petral kan enggak boleh. Petral harus beli dari NOC. Tapi Petral tidak bisa mengatur NOC tersebut harus beli dari mana. Yang penting seluruh tanggung jawab dan risiko itu ada di NOC tersebut kepada Pertamina atau Petral," tutup Ali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan