Pindad Diminta Kelola Konverter Kit dan Tabung Elpiji 3 Kg

Gabriela Jessica Restiana Sihite • 14 Januari 2015 18:04
medcom.id, Jakarta: PT Pindad (Persero) ditunjuk oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk pengadaan 50 ribu konverter kit dan dua juta paket tabung elpiji subsidi. Penunjukan PT Pindad tersebut dilakukan untuk mempercepat program pembangunan infrastruktur minyak dan gas yang dikelola oleh Kementerian ESDM.
 
"Program dua juta paket elpiji subsidi tersebut akan diberikan di wilayah yang masih menggunakan minyak tanah, yakni Sumatera, Aceh, Sulawesi, dan Papua," kata Menteri ESDM Sudirman Said dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (14/1/2015).
 
Anggaran untuk dua juta paket elpiji subsidi tersebut mencapai Rp800 miliar. Sementara itu, dana untuk 50 ribu konverter kit yang akan dibagikan kepada nelayan mencapai Rp900 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan dari APBNP 2015.

Sudirman mengatakan, pengadaan paket tabung elpiji dan konverter kit tersebut dimungkinkan akan dilakukan dengan mekanisme penunjukan langsung.
 
"Spirit Presiden Joko Widodo memang ingin membuat pengadaan barang lebih mudah dan sinergis. Memang sekarang dilakukan revisi Perpres No 54/2010. Jadi dimungkinkan penunjukan langsung. Pak Silmy dan timnya bisa melakukan persiapan teknis," ucap Sudirman.
 
Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim menyatakan program ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo 12 Januari silam. Dia mengatakan Pindad perlu melakukan penyerapan anggaran untuk peralatan non-keamanan dan memperluas pangsa pasar.
 
PT Pindad, lanjutnya, akan bekerjasama dengan PT Krakatau Steel Tbk untuk menyediakan bahan baku baja dalam memproduksi tabung elpiji dan konverter kit.
 
"Untuk kapasitas tabung elpiji, Pindad mampu memproduksi 10 ribu tabung per hari. Jadi sekitar 3 juta tabung per tahun," ujar Silmy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan