General Manager PLN Disjaya Muhammad Ikhsan Asaad mengatakan pada kegiatan Earth Hour yang berlangsung pada 24 Maret 2018 terjadi penurunan beban puncak di DKI Jakarta. Pada pukul 20.30 WIB beban puncak tercatat 3.360,41 megawatt (mw). Lalu pada 21.30 WIB turun menjadi 3.190,42 mw.
Sedangkan jika dibandingkan beban puncak harian yang tercatat pada pukul 11.00 WIB 24 Maret sebesar 3.899 mw. Pada kegiatan Earth Hour ini mengurangi daya sampai 709 mw.
"Jadi, ada penekanan beban sebesar 169,99 mw. Dari situ juga total energi ditekan 169,99 mw," sebut Ikhsan kepada Medcom.id, Senin 26 Maret 2018.
Ikhsan menyebutkan, dari kegiatan mematikan lampu selama satu jam tersebut juga menciptakan penghematan sebesar Rp249 juta. Penghematan ini meningkat dibandingkan dengan penghematan yang diperoleh tahun lalu sebesar Rp172 juta.
"Penghematannya setara dengan Rp249 juta," sebut Ikhsan.
Selain menekan beban daya, lanjut Ikhsan, PLN Disjaya juga mencatat penghematan dari konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (BBM) juga lebih besar dari tahun lalu yaitu 51 kiloliter (kl). Tahun lalu, penghematan hanya sekitar 43 kl.
Di saat yang sama, tambah Ikhsan, dari kegiatan Earth Hour total emisi karbon dioksida juga tertekan 122,22 ton. Tahun lalu, PLN Disjaya mencatat karbondioksida yang dapat dikurangi hanya 102 ton.
"Total penekanan konsumsi BBM 51 kl. Total penekanan emisi CO2 122,22 ton," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id