Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/Asep Fathulrahman)
Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/Asep Fathulrahman)

Elpiji Pertamina Disebut Termurah di ASEAN

Ade Hapsari Lestarini • 26 Maret 2016 17:50
medcom.id, Jakarta: Elpiji subsidi di Indonesia dinilai sebagai yang termurah di ASEAN, bahkan di Asia. Sementara untuk nonsubsidi tetap terjangkau walaupun sudah mengikuti harga keekonomian.
 
Pengamat Perlindungan Konsumen Indah Sukmaningsing membenarkan informasi harga ‎yang disampaikan Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja, di mana informasi harga tersebut lebih akurat dan dapat dipercaya.
 
Dalam keterangan tertulisnya, Indah menanggapi ‎pernyataan Ketua Komisi Persaingan Usaha (KPPU) M. Syarkawi Rauf yang mengatakan bahwa harga elpiji milik PT Pertamina (Persero) merupakan yang termahal di ASEAN.

Dia membeberkan, harga elpiji subsidi di Indonesia seperti disampaikan Wiratmaja, berada pada kisaran Rp4.250 per kilogram (kg). Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia, yakni Rp6.938 per kg dan Thailand Rp7.000 per kg. Bahkan dibandingkan India, elpiji Pertamina juga lebih rendah.
 
"Di negara Asia Selatan tersebut, elpiji subsidi dipatok Rp5.500 per kg," ucap Indah, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (26/3/2016).
 
Sementara untuk jenis nonsubsidi, berdasarkan harga keekonomian, Pertamina mematok harga Rp7.700-Rp14.200 per kg. Sementara Filipina memasang harga Rp24.000 per kg, Jepang Rp20.000 per kg, Tiongkok Rp17.000-Rp21.000/kg, dan Skotlandia Rp17.000 per kg.
 
"Jelas harganya sudah berbeda jauh. Memang di sini (Indonesia) lebih murah," lanjut mantan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) itu.‎
 
Rendahnya harga elpiji Pertamina, menurut Indah, tak lepas dari efisiensi yang dilakukan BUMN tersebut. Termasuk di antaranya, upaya memangkas mata rantai tata niaga yang tak perlu. Dalam hal ini, lanjut Indah, Pertamina menindak tegas jika terdapat penyalur yang terbukti nakal yang menyalahi aturan.‎
 
"Jadi saya pikir apa yang sudah dilakukan oleh Pertamina sudah sangat lah tepat untuk melindungi konsumen," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan