Field Manager Tambun, Abdullah, mengatakan, beberapa inovasi telah dikembangkan seperti berupa pemanfaatan gas flare yang umumnya menjadi gas terbuang, dapat dimanfaatkan kembali untuk konsumen. Sebanyak 1,9 mmscfd gas dapat dioptimalkan melalui perawatan sendiri.
"Inovasi yang dilakukan Tambun field justru dapat memberikan creation value hingga Rp70,1 miliar per tahun," kata Abdullah, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Abdullah mengungkapkan, dengan inovasi-inovasi seperti ini, diharapkan dapat terus memacu perusahaan untuk bisa bertahan pada kondisi yang sulit seperti saat ini.
"Kami mendorong para pekerja untuk terus melakukan inovasi, terlebih di tengah kondisi migas dunia saat ini. Apa potensi yang ada di sekitar lokasi kita harus dilihat apakah bisa dilakukan inovasi untuk menjadi lebih baik. Yang pasti, keamanan merupakan pertimbangan utama," ujar Abdullah.
Selanjutnya, melalui program Continuous Improvement Program (CIP) yang diterapkan oleh perusahaan, ada dua program inovasi dari Tambun Field yang memiliki dampak cukup bagus terhadap operasi yaitu inovasi Sprayer untuk pengalokasian minyak mentah di bak penampungan (oil catcher) dan pemanfaatan gas flare.
Dengan inovasi menggunakan sprayer sistem, para pekerja tidak perlu lagi untuk berada di tengah bak penampungan untuk melokalisir crude oil (minyak mentah) yang berada di atas permukaan oil catcher.
"Melalui inovasi sprayer sistem itu, pengoperasian lokalisir crude oil dapat dilakukan dengan cara yang lebih aman, dan operator tidak harus berada di tengah bak penampungan untuk mengambil crude oil tersebut. Dan hanya dengan Rp800.000 saja, operator pekerjaan dapat bekerja dengan lebih nyaman dan aman," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id