Gedung Kementerian ESDM (Foto: dokumentasi Setkab)
Gedung Kementerian ESDM (Foto: dokumentasi Setkab)

KESDM Minta Tambahan Alokasi Subsidi BBM dan Listrik

Annisa ayu artanti • 06 Maret 2018 09:06
Jakarta: Keputusan pemerintah tidak mengubah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi hingga 2019 membuat perhitungan subsidi meleset dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Saat ini dengan harga Rp5.150 per liter, pemerintah memberikan subsidi solar Rp500 dari harga keekonomian.
 
Adapun subsidi solar itu diperkirakan membengkak seiring dengan harga minyak dunia yang perlahan pulih. Tidak ditampik, harga minyak dunia dari waktu ke waktu mulai merangkak naik dan terus berusaha mencapai level USD70 per barel.
 
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan dengan kondisi itu diperkirakan subsidi solar bertambah pada kisaran Rp700 sampai Rp1.000 per liter. Pemerintah sudah mengusulkan kepada Komisi VII DPR RI untuk menyetujui tambahan anggaran. Namun hingga kini masih dalam tahap pembahasan.

"Kalau melihat proses seperti ini berkisaran antara Rp700 sampai Rp10.00 lah usulannya. Tapi ini masih dalam proses. Ini yang seperti Pak Menteri sampaikan dan kita cermati terus pergerakan Mean of Platts Singapore (MOPs), tadi, harga minyak tadi," jelas Ego, di Kantor Kementerian ESDM, Senin malam, 5 Maret 2018.
 
Saat ini, Ego menambahkan, pemerintah mengupayakan mendapatkan persetujuan dari DPR secepatnya dan kalau bisa penambahan alokasi serta kompensasi kepada PT Pertamina (Persero) itu tidak perlu lewat APBN 2018.
 
Ego mengklaim Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sangat mempercayai penggunaan alokasi anggaran subsidi oleh Kementerian ESDM. Jadi, setelah DPR menyetujui angkanya tinggal mengirimkan surat saja ke Kemenkeu.
 
"Kementerrian Keuangan prinsipnya selama memang Menteri ESDM dan Komisi VII sudah, ya kirimkan surat saja ke Kementerian Keuangan," ungkap dia.
 
Selain meminta tambahan untuk alokasi subsidi solar, pemerintah juga meminta tambahan untuk subsidi listrik. Hal itu dikatakan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan lantaran jumlah pelanggan 450 VA dan 900 VA terus bertambah. Dalam setahun penambahan pelanggan tersebut bisa mencapai 1 juta.
 
"Kalau itu tetap bertambah. Itu bisa tambah mungkin 1 juta pelanggan setahun yang 450 VA, kalau ekspansi ke daerah-daerah yang belum ada listriknya. Jadi kalau itu subsidinya tambah," tutup Jonan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan