"Memang dibutuhkan karena kita melihat harga minyak dunia sudah naik sebagaimana yang terjadi. Maka mau tidak mau, kalau tidak Pertamina akan mengalami rugi besar," kata Direktur Utama Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto, usai rapat koordinasi sinergi bersama Menteri BUMN, Dirut PLN, Dirut PGN, di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (2/4/2015).
Dwi menjelaskan, kenaikan harga elpiji 12 kg ini memang seharusnya dilakukan segera mungkin agar tidak ada masyarakat yang menimbun. "Kalau naik itu memang sebaiknya dilakukan segera mungkin mulai dari informasi kalau tidak orang akan menimbun," jelas dia.
Selain itu, Dwi juga memberikan alasan mengapa harga LPG tersebut naik karena Pertamina telah melihat harga minyak dunia yang mengalami peningkatan.
"Nah, kenaikan ini memang dibutuhkan karena kita melihat harga minyak dunia sudah naik sebagaimana yang terjadi," ungkap dia.
Sebagai informasi, Direktur Pemasaran dan Niaga Ahmad Bambang kemarin mengatakan akibat belum memenuhi harga keekonomian, Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp666,67 per kg atau setara dengan Rp8.000 per tabung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News