Ilustrasi energi terbarukan -- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Ilustrasi energi terbarukan -- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Penggunaan Energi Terbarukan Demi Pertumbuhan Ekonomi

Annisa ayu artanti • 09 April 2015 12:59
medcom.id, Jakarta: Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ketersediaan energi alternatif sangat digencarkan pemerintahan Jokowi. Hal ini terkait dengan kebutuhan industri sebagai tolak ukur kemajuan pertumbuhan ekonomi.
 
PT Pertamina (Persero) sangat mendukung keinginan pemerintah untuk menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai alternatif dalam memajukan pertumbuhan ekonomi tersebut.
 
"Pertamina 2015, sampai dua tahun ke depan akan fokus pada pembangkit listrik baru nonbiofuel, seperti menggunakan geotermal untuk kapasitas 437 megawatt (mw), hidro 15 mw, biomass 20 mw, ocean energy plan 3 mw, solar PV 20 mw, dan angin 50 mw," kata Technology dan Develpoment Manager Gas Directore, Adianto Hidayat, di seminar mencari energi murah untuk memenuhi kebutuhan industri nasional, di Menara Batavia, Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Adianto menjelaskan, Indonesia tidak bisa mengandalkan energi yang berasal dari fosil, dalam hal ini minyak serta gas bumi. Karena pada trennya, selama 2015 sampai 2025 tercatat mengalami penurunan.
 
Dia mencontohkan, energi baru yang saat ini masih kurang diimplementasikan adalah sampah. "Energi baru misalnya dari sampah, saat ini masih kurang diimplementasikan. Kalau cuma dari gas pembangkit listrik nantinya kurang ekonomis," ujar dia.
 
Oleh karena itu, dia mengatakan jika Pertamina berkomitmen dengan pemerintah untuk berupaya memenuhi energi baru terbarukan seiring pertumbuhan ekonomi itu.
 
"Pertamina komit dalam aturan pemerintah, seiring dengan pertumbuhan itu," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan