Ilustrasi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

DPR dan Hiswana Migas Minta Pemerintah Satukan Harga Premium

Patricia Vicka • 01 Januari 2015 18:25
medcom.id, Jakarta: Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas (Hiswana Migas) meminta pemerintah menyeragamkan harga premium di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia.
 
Ketua Hiswana Migas Eri Purnomo Hadi mengatakan, perbedaan harga premium di wilayah Jawa Madura dan Bali (Jamali) akan memicu ketidakpastian yang membuat repot pengusaha SPBU.
 
"Kalau harganya beda-beda akan memberikan tambahan pekerjaan bagi kami dan memberikan ketidakpastian. Masyarakat sekarang baru mendengar informasi BBM mau naik, sudah keburu menaikkan harga barang-barang. Padahal harga BBM belum naik," cetus Eri kepada Metrotvnews.com melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis (1/01/2015).

Sementara itu, anggota DPR komisi VII, Kurtubi meminta pemerintah menyatukan harga BBM premium dan solar di seluruh Indonesia.
 
"Biarpun harga distribusi ke Papua mahal, harga BBM harus seragam saja di seluruh NKRI. Saya merasa harga BBM ini adalah pemersatu rakyat Indonesia," kata dia melalui sambungan telepon.
 
Jika tidak, lanjut Kurtubi, masyarakat akan berbondong-bondong mendatangi SPBU yang menjual premium lebih murah. "Kalau harga BBM berbeda-beda di setiap kabupaten atau provinsi, rakyat pasti bakal cari yang murah. Malah bisa boros," pungkasnya.
 
Pemerintah menerapkan harga premium di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) akan berbeda-beda karena disesuaikan dengan besarnya Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Besarnya PBBKB dipatok minimal 5 persen dan maksimal 10 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan