Head of Region PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Jawa Tengah dan DIY, Suwanto, menjelaskan, adanya kenaikan harga BBM juga tidak memengaruhi kemampuan masyarakat untuk menyelesaikan angsurannya. "Buktinya, angka NPL di Jateng dan DIY tetap rendah, kurang dari 2%," kata dia.
Menurut Suwanto, di Jateng dan DIY, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk memiliki debitor di atas 500 ribu orang dengan pendapatan per bulan yang mencapai Rp400 miliar atau mencapai di atas Rp3 triliun per tahun.
"Jika para ekonom memperkirakan inflasi di tahun 2015 melonjak hingga 7% dan daya beli masyarakat menurun, namun PT Adira secara nasional justru menargetkan mendapatkan dana dari sekitar Rp40 triliun atau naik Rp5 triliun dibandingkan tahun 2014. Pendapatan sebesar itu terbanyak pada pembiayaan kredit sepeda motor yang mencapai 60% dan sisanya pembiayaan kredit mobil," ujar Suwanto di Yogyakarta, Minggu (23/11/2014).
Untuk mengantisipasi kredit macet naik dan menambah nasabah, berbagai program promosi terus digenjot. Bahkan, Adira Jateng menawarkan jadwal ulang cicilan utang kepada nasabah.
Lebih jauh, Suwanto mengatakan, pihaknya tidak akan menaikkan bunga kredit bagi kendati suku bunga bank bakal naik. Suku bunga bagi pencicil tetap berlaku kebijakan sesuai dengan perjanjian awal hingga cicilan lunas.
"Jadi nasabah tak perlu khawatir cicilan akan tambah karena suku bunga bank naik. Kita tetap seperti perjanjian awal akan mengajukan kredit," kata Suwanto.
Promosi lainnya adalah berupa bonus bagi nasabah. Affan Barida, Head Of Subregion PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Yogyakarta, mengatakan, pihaknya memberikan bonus nonton bareng gelaran MotoGP seri Sirkuit Sepang, Malaysia, yang telah terlaksana beberapa bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id