Ilustrasi (MI/Bagus Suryo)
Ilustrasi (MI/Bagus Suryo)

PLN Hemat Rp43 Triliun dari PLTGU Jawa 1

Annisa ayu artanti • 20 Desember 2018 09:17
Jakarta: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) mampu menghemat anggaran sebesar Rp43 triliun jika PLTGU Jawa 1 dengan kapasitas 1.760 megawatt (mw) sudah mulai beroperasi. Listrik yang dihasilkan dari PLTGU Jawa 1 akan disalurkan melalui jaringan listrik nasional Jawa-Bali dan pembangkit ini diharapkan menambah pasokan listrik untuk 11 juta pelanggan.
 
Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan selama masa life time PLN mendapatkan tarif yang relatif murah yakni 5,5038 cent USD per kWh.  "Dengan tarif yang efisien, PLN berpotensi menghemat sebesar Rp43 triliun," kata Iwan, di Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018.
 
Iwan menuturkan PLTGU Jawa 1 merupakan bagian dari program 35.000 MW. Jika pengerjaan proyek ini berjalan mulus pembangkit listrik dengan teknologi combined-cycle Jawa-1 ditargetkan dapat selesai pada September 2021.

Pengerjaan PLTGU Jawa 1 dilakukan oleh PT Jawa Satu Power, yang merupakan perusahaan konsorsium dari PT Pertamina Power Indonesia (PPI), anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation. Persentase kepemilikan dalam konsorsium tersebut adalah 40:40:20.
 
Pembangunan proyek PLTGU Jawa 1 ditaksir memakan nilai investasi USD1,8 miliar atau sekitar Rp26 triliun.  Kebutuhan pendanaan ini dibiayai oleh konsorsium yang terdiri dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) and Nippon Export and Investment Insurance Co, Ltd (NEXI).
 
Selain itu, berasal dari Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB), serta institusi perbankan komersial antara lain Mizuho Bank Ltd, MUFG Bank Ltd, Oversiea-Chinese Banking Cooperation Ltd, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, dan Societe Generale.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan