Ilustrasi. (Foto: Antara/Rusman).
Ilustrasi. (Foto: Antara/Rusman).

Pertamina Masih Kaji Peluncuran Elpiji 3 Kg Nonsubsidi

Annisa ayu artanti • 28 Februari 2018 15:14
Jakarta: PT Pertamina (Persero) masih mengkaji rencana peluncuran elpiji 3 kilogram (kg) nonsubsidi. Saat ini Pertamina masih melihat respons pasar atas rencana penjualan elpiji itu.
 
"Ini masih dilakukan uji pasar kita masih lihat respons pasar," kata SVP Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa malam, 27 Februari 2018.
 
Basuki menjelaskan alasan belum juga meluncurkan elpiji 3 kg nonsubsidi karena disparitas harga antara elpiji subsidi dan nonsubsidi. Saat ini uji pasar masih dilakukan di dua klaster yakni di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

"Masih di Tangerang Selatan dua lokasi klaster kita lihat perilaku konsumen," ucap dia.
 
Menurutnya, saat ini masyarakat masih tergantung pada ketetapan harga. Oleh karena itu Pertamina masih mempelajari pola konsumsi masyarakat agar kehadiran elpiji 3 kg nonsubsidi ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
 
"Mereka tergantung harga kan yang sensitivitas harga dominan mereka tergantung kondisi harga jual," ujar dia.
 
Sebelumnya perseroan menaruh target uji pasar bisa selesai dalam waktu dekat sehingga peluncuran elpiji 3 kg nonsubsidi bisa dilakukan pada Maret 2018. Rencananya, harga elpiji nonsubsidi per tabung berkisar Rp29 ribu sampai Rp30 ribu. Jadi, per kilogram harganya dipatok sekitar Rp9.700.
 
Meski terlihat mahal, menurut Basuki pasar elpiji nonsubsidi masih terbuka lebar. Target pertumbuhan konsumsi per tahun sekitar lima persen. Sementara tahun lalu konsumsi elpiji nonsubsidi mencapai 900 metrik ton (MT).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan