"Ke depan kami akan terus perbaiki," kata Rini ditemui di kompleks perkantoran Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Agustus 2019.
Pemerintah menaruh perhatian penuh di sektor energi listrik untuk menunjang pembangunan sosial maupun ekonomi. Penguatan sistem jadi prioritas khususnya di wilayah Jawa-Bali mengingat konsumsi listrik di wilayah tersebut merupakan yang terbesar.
Rini pun meminta maaf pemadaman masih terjadi di sebagian wilayah di Jakarta dan Tangerang lantaran gangguan pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang, pada 28 Agustus 2019. Pemadaman listrik dialami pelanggan di wilayah Cengkareng, sebagian Jakarta Pusat dan wilayah yang berdekatan dengan PLTGU Muara Karang.
Kejadian tersebut, serta blackout beberapa waktu lalu, jadi pelajaran berharga terhadap kesiapan Indonesia menuju negara dengan ekonomi digital terbesar. Evaluasi terhadap tata kelola infrastruktur yang sudah dibangun wajib dilakukan direksi PLN.
Persiapan rencana cadangan atau plan b untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan juga diminta jadi perhatian. Penanganan fasilitas pembangkit listrik yang memakan waktu lama dinilai bakal berdampak langsung kepada masyarakat sebagai pelanggan.
"Kemarin dengan Direksi PLN semua hadir, ada beberapa perbaikan kita lakukan, termasuk tambahan transmisi dan tambahan alat untuk pendistribusian dari aliran listrik ini lebih baik," ucap Rini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News