Blok West Ganal diperkirakan masih memiliki kandungan gas lebih dari 600 miliar standar kaki kubik (BSCF) merupakan Blok keempat yang akan berkontribusi bagi produksi migas Pertamina di wilayah Kalimantan Timur setelah Blok Mahakam, Blok Sangasanga, dan Blok East Kalimantan – Attaka.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu menjelaskan Blok West Ganal akan melengkapi portofolio bisnis hulu Pertamina. Dengan wilayah kerja baru ini, perusahaan dapat melakukan sinergi dengan blok migas lainnya yang juga dikelola anak usaha Pertamina, khususnya di Kalimantan Timur.
“Kami menyambut baik kepercayaan Pemerintah kepada Pertamina sebagai perusahaan energi nasional dan diharapkan dapat menciptakan efisiensi yang lebih maksimal pada pengelolaan blok migas di wilayah tersebut,” ujar Dharmawan dalam keterangan resmi, Selasa, 27 Agustus 2019.
Menurut Dharmawan, saat ini di sektor Hulu Pertamina melalui anak Perusahaannya PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) telah beroperasi di Kalimantan Timur melalui anak perusahaannya yakni PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dan Pertamina Hulu Sanga-sanga (PHSS).
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar sebelumnya menyatakan blok tersebut dimenangkan Pertamina bersama konsorsium karena proposal yang ditawarkan di atas ekspektasi pemerintah. Dari blok tersebut, Pemerintah akan menerima bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar USD30,1 juta dan komitmen kerja pasti lima tahun pertama sebesar USD159,3 juta.
Dharmawan bilang Pertamina bersama konsorsium berkomitmen untuk melakukan eksplorasi melalui kegiatan studi geologi dan geofisika (G&G), Sesmik 2D sepanjang 600 km dan Sesmik 3D seluas 600 km², serta pengeboran empat sumur eksplorasi.
“Di wilayah kerja ini, bersama konsorsium kami memiliki komitmen pasti untuk melakukan eksplorasi, termasuk pengeboran empat sumur,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News