Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan, yang terpenting adalah subsidi tersebut dapat tersalurkan kepada yang berhak. Salah satunya adalah tersalurkan kepada program-program yang memerlukan dana yang besar.
"Ya namanya subsidi dikurangi pasti berdampak (pada harga solar), tapi pemerintah pasti punya hitung-hitungan yang tidak memberatkan masyarakat dan arah dari penataan subsidi kan bagaimana caranya subsidi secara bertahap betul-betul sampai pada yang berhak," kata Sudirman saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2016).
Beberapa program yang disebutkan adalah pembangunan infrastruktur seperti pembangunan waduk serta pembangunan pembangkit listrk di daerah pinggiran. Menurutnya, penyaluran subsidi dengan cara seperti itu dinilai akan lebih tepat sasaran.
"Bukan dibagikan kepada pembeli BBM tapi melalui proyek strategis seperti infrastruktur, waduk, listrik di daerah terpinggirkan. Itu adalah bagian dari menyehatkan pengelolaan subsidi," ujar dia.
Saat ini, jelas Sudirman, pemerintah memberlakukan penentuan harga bahan bakar minyak (BBM) per tiga bulan sekali supaya masyarakat terbantu dengan harga yang tidak fluktuatif. Jadi sampai saat ini, pemerintah masih memainkan peran penetapan harga.
"Kalau penetapan harga kan peran pemerintah menjadi mediator menjadi pengelola supaya harga tidak berubah tiap hari ikuti harga minyak dunia," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News