Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengatakan, rapat dengar pendapat dengan SKK Migas dan KKKS hari ini membicarakan mengenai asumsi lifting migas 2017. Tidak hanya itu, dalam rapat ini juga membahas mengenai sejumlah kendala yang menghadang di tahun depan.
"Pada hari ini, komisi VII melakukan RDP dengan SKK Migas dengan agenda estimasi lifting migas dan kendala-kendala yang akan dihadapi," kata Gus Irawan, saat membuka rapat dengar pendapat, di Kompleks Parlementer, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).
Gus Irawan menjelaskan, rapat yang dilakukan kali ini guna menindaklanjuti hasil rapat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya, yang mengajukan lifting migas pada 2017 sebesar 780 ribu barel per hari.
"Lifting migas diajukan 780 ribu barel per hari. Ini sangat penting untuk menetapkan asumsi di RAPBN 2017. Maka perlu mendapatkan masukan dari KKKS. Untuk memperoses tambahan gambaran agar lebih realistisnya," jelas Gus Irawan.
Adapun yang hadir dalam rapat pada kesempatan ini adalah Ketua SKK Migas Amien Sunaryadi, Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan dan 15 KKKS seperti Chevron Pacific, ExxonMobil, Pertamina EP, Total E&P Indonesie, PHE, CNOOC, Connocophilips, Petronas, Chevron, Petrochina, Vico, PHE-WMO, Medco E&P, JOB Tomori, Kangean Enegy, dan Premier.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id