Menteri ESDM Sudirman Said. FOTO: Antara/ANDIKA WAHYU
Menteri ESDM Sudirman Said. FOTO: Antara/ANDIKA WAHYU

Ada Pihak Ketiga Ikut Campur Bisnis Petral

Annisa ayu artanti • 08 November 2015 21:03
medcom.id, Jakarta: Hasil audit investigasi anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu Pertamina Enegy Trading Limited (Petral) mengungkap temuan keganjilan beberapa dokumentasi Petral. Tercatat dalam dokumentasi tersebut ada pihak ketiga yang turut campur tangan dalam bisnis pengadaan jual beli minyak mentah selama ini.
 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan telah mendengarkan presentasi oleh manajemen Pertamina terkait dengan hasil audit investigasi dan forensik anak usahanya.
 
"Hasil nomor satu terbukti tercatat dalam berbagai dokumentasi di Petral ada pihak ketiga yang bukan merupakan manajemen Petral dan bagian manajemen Pertamina yang ikut campur dan intervensi dalam proses pengadaan dan jual beli minyak mentah maupun produk Bahan Bakar Minyak (BBM) di PT Pertamina Energy Service (PES)," jelas Sudirman, dalan konferensi pers, di Hotel Dharmawangsa, Jalan Wijaya, Jakarta, Minggu (8/11/2015).

Pihak ketiga itu, lanjut Sudirman, melakukan berbagai kecurangan mulai dari ikut campur urusan tender sampai dengan membocorkan harga menggunakan instrumen karyawan manajemen Petral untuk memenangkan kepentingannya.
 
"Akibat ikut campur itu, secara menyeluruh Petral dan Pertamina tidak memperoleh harga yang optimal," ujarnya.
 
Menurutnya, sikap pemerintah konsisten tidak ada perubahan. Setelah mengkaji temuan-temuan audit ini dan dirasa yakin, pemerintah akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikannya. "Sikap pemerintah konsisten tidak ada perubahan. Kami sedang mengkaji apakah temuan ini sudah layak untuk diproses," ungkap dia.
 
Sementara bila dilihat dari sisi regulator, Sudirman menambahkan, pihaknya telah menyakinkan Pertamina agar proses likuidasi Petral bisa berjalan terus dan memberikan pelajaran agar hal ini tak terulang lagi.
 
"Tetapi secara manajerial sebagai regulator kami sudah disampaikan Pertamina, yakinkan proses likuidasi berjalan terus. Tidak ada keraguan. Kemudian yakinkan keliruan seperti ini tidak terulang lagi," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan