Ilustrasi. FOTO: AFP.
Ilustrasi. FOTO: AFP.

Kenaikan Harga Minyak Dunia Tambah Ketidakpastian Global

Desi Angriani • 17 September 2019 14:34
Jakarta: Pemerintah mewaspadai dampak lonjakan harga minyak dunia terhadap asumsi harga minyak mentah dalam negeri. Minyak dunia naik 15 persen atau terbesar selama lebih dari 30 tahun terakhir.
 
"Yang harus kami perhatikan mungkin lebih ke dampak jangka menengah-panjangnya," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 17 September 2019.
 
Menkeu menilai kenaikan harga minyak dunia bakal menambah ketidakpastian ekonomi global. Hal ini dikarenakan serangan terhadap fasilitas minyak mentah Arab Saudi memengaruhi stabilitas keamanan dan politik di Timur Tengah.

"Kita belum tahu nanti akan seperti apa, karena ini merupakan sesuatu yang akan kita lihat reaksinya dari Saudi, dari Amerika Serikat, Iran, dan segala macam yang merupakan suatu kombinasi," ungkapnya.
 
Ia menambahkan asumsi harga minyak mentah Indonesia dalam postur sementara Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 lebih rendah yakni sebesar USD63 per barel. Namun, koreksi tersebut dapat diserap karena bersifat jangka pendek.
 
"Kalau koreksi sifatnya jangka pendek, mungkin masih bisa diserap," pungkas dia.
 
Harga minyak dunia melonjak pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), setelah serangan pesawat tak berawak menghantam fasilitas minyak utama Arab Saudi dan memaksa negara itu untuk memotong setengah dari produksi minyak mentahnya.
 
Mengutip Xinhua, Selasa, 17 September 2019, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik USD8,05 menjadi USD62,9 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik USD8,8 menjadi USD69,02 per barel di London ICE Futures Exchange, London.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan